Saturday, July 05, 2008

Festival Makanan Internasional

Hari jumat kemaren ada acara International Food Festival di kampus UKM. Seru juga acaranya. Festival ini merupakan ajang bagi mahasiswa-mahasiswa asing yang sedang mengambil studi di UKM untuk memperkenalkan makanan khas dari negaranya masing-masing. Mulai dari tuan rumah sendiri yaitu Malaysia kemudian Indonesia, Thailand, Jepang, Bangladesh, Iran, Palestina dan Sudan. Sayang sekali gue belum punya kamera, jadi semua jenis makanan dari tiap negara tersebut tidak bisa gue dokumentasiin. Dari stand negara kita tercinta ada beberapa makanan khas seperti pempek, siomay, nasi kuning, risoles, tahu goreng, lemper, nagasari dan bandrek.

Gue bersama temen-temen sebenarnya semenjak datang sudah ga tahan buat mencicip beraneka jenis panganan itu. Waahh dah lapar mata deh, tapi kita harus menunggu sampai acara dibuka oleh entahlah sapa gue ga ngerti & ga minat untuk tau. Tapi akhirnya, stand negara Jepang sangat murah hati & telah mempersilahkan para pengunjung untuk segera mencicipi hidangan. Dan itu disambut sangat hangat & antusias oleh para pengunjung. So panganan pertama yang gue icip-icip adalah miso siro, kalo ga salah gitu deh namanya, sop jepun gitu disambung dengan nasi jepun dengan lauknya, yang juga gue kurang tau apa aja itu namanya. Selanjutnya kunjungan dilanjutkan menuju ke stand negara Sudan. Di stand negara ini ada masakan, kalo sekilas seperti sambal gorengnya kita, tapi rasanya ternyata berbeda & enak. Terus ke stand disebelahnya negara Iran. Nah disini kita menikmati satu puding yang sangat enak banget. Kemudian lawatan dilanjutkan ke stand negara Bangladesh, Indonesia, Thailand dan terakhir Palestina. Stand tuan rumah kita lewat, karena kita sudah sangat familiar dengan masakan-masakan yang dihidangkan.

Stand Bangladesh menghidangkan cukup banyak aneka jenis makanan seperti paes, ini bukan seperti paes ikan di Bandung loh, panganan ini di buat dari nasi+susu+beberapa bumbu lainnya, terus ada sweet yang terbuat dari gula+tepung+lain-lain & rasanya seperti namanya, emang manis. Stand Thailand menyajikan somtam, kalo ga salah itu namanya, jadi seperti asinan sayur gitu deh, ama nasi merah yang dicampur dengan daging de el el. Terakhir di Palestina, hampir mirip-mirip dengan makanan-makanan di stand Iran, tapi ada satu makanan yang menarik, namanya gue ga tau, panganan penampakannya seperti buntil yang kecil kira-kira sebesar kelingking atau jempol tangan, terbuat dari daun anggur yang didalamnya diisi dengan keju, sayang gue ga sempet mencicipinya, karena perut gue sudah ga sanggup lagi untuk menerima makanan apapun saat itu.

Hmmm......hari yang menyenangkan, gue dapet kesempatan buat tau makanan-makanan dari beberapa negara di belahan dunia lain & mencicipinya.

Selesai acara icip-icip, perut rasanya penuh gak puguh rasa heueheueheuuuu........

But it’s very interesting event & I enjoy the morning.

2 comments:

Ken Iwasawa said...

Asia Martabak Jepang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT. Asia Sunrise Indo, yang memulai usahanya sejak 1999 dengan berjualan diatas gerobak kaki lima di depan sebuah swalayan di daerah Metro Soekarno Hatta Bandung.

Asia Martabak Jepang mulai mengembangkan sayapnya pada tahun 2002 dengan berdirinya 2 buah counter tambahan. Pada tahun 2003 Asia Martabak Jepang mulai memfranchisekan usahanya seiring dengan bertambahnya investor menjadi 10 counter yang tersebar dan tertata di area bandung.


Asia Martabak Jepang adalah pelopor martabak masa kini yang menawarkan variasi menu beragam rasa yang sangat khas dan berbeda dengan martabak pada umumnya. Mereka menawarkan 5 jenis adonan martabak (Tasty, Blacksweet, Crispy, Manis, Asin) dengan kombinasi citarasa jepang yang unik dan aroma special juga tidak membosankan karena menyuguhkan 70 macam menu.

Asia Martabak Jepang untuk daerah jawa barat sudah tidak asing lagi karena telah memenangkan Kontes Heboh Martabak Blueband 2005, sebagai salah satu bekal yang cukup untuk membuktikan kelezatan dan kualitas makanan yang baik.

Asia Martabak Jepang memiliki perbedaan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan martabak lain, yaitu terletak pada rasanya yang tidak terlalu manis sangat cocok dilidah anak, remaja dan dewasa yang tidak menyukai rasa manis yang berlebih selain aromanya yang khas dan citarasa yang unik karena selain lezat juga bergizi tinggi karena mengandung vitamin E, A, B1, B2, D3 dan kalsium.

Unknown said...

wah lengkap banget penjelasan ttg asia martabaknya!! aku sih ngiler ama daun anggur yang mirip buntil itu mba, isi keju, kayaknya enaakk *ngecess*